Kategori

Sabtu, 17 November 2012

Lingkungan Hidup


Lingkungan Hidup manusia dapat diartikan sebagai ruang yang ditempati oleh manusia beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya sebagai kondisi atau persyaratan manusia untuk hidup. Antar manusia dengan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal balik. Manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya, dan sebaliknya juga manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya. Hubungan antara mannusia dengan lingkungannya bersifat dinamis, artinya bila terjadi perubahan dalam lingkungan hidup akan menyebabkan perubahan dalam tingkah laku manusia untuk menyesuaikan diri dari kondisi yang baru. Dengan adanya hubungan dinamis sirkuler antara manusia dengan lingkungan hidupnya dapat dikatakan

Ekosistem

Ekosistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen biotik (komunitas) dan komponen abiotik (lingkungan fisik) yang ada dalam habitat (tempat hidupnya) yang saling berinteraksi membentuk suatu sistem yang stabil. Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ekosistem disebut Ekologi.

Rabu, 07 November 2012

Animalia

Berdasarkan klasifikasi 5 kingdom, semua anggota dalam kingdom Animalia merupakan hewan multiseluler, eukariotik, heterotrof, tidak memiliki dinding sel maupun klorofil, meliputi firum Porifera, Colenterata, Platyhelminthes, Nemelthelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca, Echinodermata, dapat dikelompokkan dalam satu kelompok yaitu Avertebrata, artinya hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau tulang belakang. Sedang yang dikelompokkan ke dalam filum Chordata adalah hewan yang memiliki tali punggung atau chorda dorsalis, meliputi sub filum Hemichordata, Urochordata, Cephalocordata, dan Vertebrata.

Keanekaragaman

Keanekaragaman hayati / biodiversity merupakan ungkapan pernyataan tentang terdapatnya berbagai macam variasi / perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup, baikitu pada hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme / jasad renik yang berada di suatu daerah. Keanekaragaman hayati tumbuh dan berkembang dari keanekaragam genetika, keanekaragam jenis, dan keanekaragam ekosistem. Hal itu karena keanekaragam jenis terbentuk oleh kesesuaian perangkat genetika yang mengatur sifat-sifat kebakaan dalam berinteraksi dengan tempat hidupnya. Ketiga macam keanekaragam itu saling kait-mengkait tidak terpisahkan satu sama lainnya. Jadi keanekaragam hayati menunjukkan adanya berbagai macam variasi sifat yang terlihat pada berbagai tingkat, yaitu tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.

Plantae

Plantae merupakan organsme multiselluler, eukariotik, fotosintetik, artinya tumbuhan yang tubuhnya tersusun atas banyak sel yang sel-selnya sudah memiliki inti sejati serta dapat melaksanakan fotosintesis. Selain itu plantae merupakan organisme vaskuler dan nonvaskuller, reproduksi secara generatif dan vegetatif. Kingdom plantae dalam klasifikasinya dibagi lagi menjadi dua divisi, yaitu diviso Bryophyta atau lumut, divisio Ttracheophyta atau tumbuhan berpembuluh. Tracheophyta mmeliputi sub divisi Pteridophyta atau tumbuhan paku dan Spermatophyta atau tumbuhan biji.

Sabtu, 03 November 2012

Jamur

Ciri-ciri jamur atau fungi secara umum :
1. Fungi merupakan organisme eukarotik, tidak berklorofil.
2. Tubuh terdiri atas satu sel atau banyak sel, yang terdiri atas benang-benang yang disebut hifa membentuk alat reproduksi. Hifa bercabang-cabang membentuk jaring yang disebut miselium (untuk menyerap makanan).
3. Dinding sel tersusun atas senyawa chitine.
4. Memperoleh nutrisi dengan cara penyerapan melalui hifa dan miseliumnya.
5. Makanan disimpan dalam bentuk glikogen.
6. Berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
7. Habitatnya di tempat lembab, basah dan banyak mengandung bahan organik, sebagai saprofit, parasit penyebab mikosis.

Kingdom jamur dibedakan menjadi 4 divisi berdasarkan sruktur hifadan struktur penghasil spora.
1. Divisi Zygomycotina
    Ciri-cirinya :
    a. Hifa tidak bersekat.
    b. Alat reproduksi seksual zygosporangium(berdinding tebal, warna hitam).
    c.Tidak memiliki tubuh buah.
    d. Kebanyakan hidup di air, ada yang membentuk zoospora (spora kembaran), yaitu spora dengan flagel. Spora yang terbentuk disebut sporangiospora yang dibentuk di dalam sporangium.
    e. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi miselium (spora vegetatif) sedangkan seksual dengan perkawinan antara hifa (+) dan (-).
    f. Struktur tubuh : struktur hifa bercabang-cabang.
    g. Reproduksu urutan Zygomycotina : dua hifa (+) dan (-) menyatu membentuk progametagium -> gametangium -> kemudian terjadi plasmogami -> zigot -> zigospora kemudian akan mengadakan karyogami dan tumbuh menjadi sporangium.

Protista

Protista berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, terdiri atas :
1. Kelompok Protozoa ( Protista mirip hewan)
2. Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)
3. Kelompok Jamur lendir.

Archaebacteria dan Eubacteria

ARCHAEBACTERIA

Archaebacteria diduga menjadi kelompok bakteri purba yang hidup pada habitat ekstrem (sumber air panas dan telaga garam). Ciri-ciri Archaebacteria :
1. Bersifat prokariotik, bersel tunggal.
2. Tidak berklorofil, hidup bebas / di lingkungan ekstrem.
3. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
4. Dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
     a. Halofilik = Archaebacteria yang hidup pada salinitas tinggi (danau air asin dan laut mati),sebagian ada yang berfotosintesis (klorofil bacteriorhodopsin warna ungu), misalnya : Halobacterium sp.
     b. Metanogenik = Archaebacteria bersifat anaerobik dan kemosintesis, misalnya ditemukan di rawa-rawa (kadar O2 rendah), bahkan ditemukan di rumen herbivora yang membantu pencernaan selulosa, contoh archaebacteria yang bisa hidup pada sumber air panas (suhu 110 derajat Celcius) Methanococcus sp.
     c. Pereduksi Sulfur = Archaebacteria yang memanfaatkan energi dari hidrogen dan sulfur anorganik. Contohnya Sulfolobus sp.
     d. Thermoasidofilik = Archaebacteria yang mengoksidasi sulfur di tempat habitatnya, misalnya di lubang vulkanik gunung berapi, kawah vulkanik, mataair bersulfur. Contohnya Thermoplasma sp.


Virus

Sejarah penemuan virus (ilmuwan yang meneliti virus)

a. Adolf Meyer (1883) berkebangsaan Inggris, Ia meneliti tanaman tembakau yang terserang penyakit dengan gejala-gejala adanya bintik kuning (pada daun), sehingga berkesimpulan bahwa bintik kuning tersebut disebabkan oleh bakteri.
b. Dimitri Ivanowsky (1893) berkebangsaan Rusia, Ia mengekstrak daun tembakau (terinfeksi) untuk diujikan pada tanaman sehat dan menyimpulkan bahwa penyebab penyakit adalah mikoorganisme yang ukurannya lebih kecil dari bakteri dan dinamai patogen beracun.
c. M. Beijerinck (1897) berkebangsaan Belanda, dari hasil peneltiannyaia menyimpulkan bahwa patogen ersebut bukan bakteri tetapi hanya berkembang biak pada makhuk hidup (pada daun tembakau).
d. Wendell dan Stanley Miller (1935) berkebangsaan Amerika Serikat, Ia berhasil mengisolasi dan mengkristalkan patogen ternyata patogen tersebut masih menimbulkan penyakit yang sama. Patogen tersebut ia beri nama Tobaco Mosaic Virus (TMV).

Jumat, 19 Oktober 2012

Karakteristik sains

Istilah Biologi berasal dari bios = hidup dan logos = ilmu. Jadi Biologi adalah suatu studi tentang makhluk hidup dan seluk beluk kehidupan makhluk hidup. Biologi sebagai ilmu dan merupakan sub dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sering dikenal dengan istilah Sains. Sains merupakan ilmu pengetahuan pasti dan dapat di uji kebenarannya melalui eksperimen secara ilmiah (prinsip metode ilmiah).
Istilah Sains = scientia (latin) berarti pengetahuan (knowledge). Sains di bentuk secara kreatif, sistematis, melalui observasi, secara terus menerus. Dalam pengetahuan, sains merupakan kumpulan dari konsep, prinsip, hukum dan teori yang berkaitan erat dengan alam semesta.
Ciri-ciri Sains (IPA) :
a. Langkah sistematis, bersikap baku.
b. Universal yaitu kebenarannya bersifat umum pada seluruh ruang dan waktu.
c. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (nyata).
d. Objek kajian berupa benda konkret (makhluk hidup, fosil).
e. Berpikir logis yaitu : 1) Berpikir Induktif yaitu cara berpikir dari hal-hal khusus ke hal-hal bersifat umum. Misalnya burung, kadal, cecak, angsa adalah hewan bertelur; gajah, sapi, unta adalah hewan beranak.2) Berpikir Deduktif yaitu cara berpikirdari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal bersifat khusus. Misalnya setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bereproduksi. Melalui contoh tersebut maka tujuan bereproduksi adalah untuk melestarikan jenis.